Sabtu, 22 Desember 2012

Impian Seorang Wanita : Being The Real Mother

Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? 
Memang.....
Dan sangat mungkin bagi saya untuk bekerja pada waktu itu.
Namun, saya pikir buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan risiko kami sendiri kehilangan kedekatan pada anak sendiri?

Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang dan saya bentuk sendiri pribadinya?
Anak saya akan tidak mempunyai ibu.
Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak?
Seimbangkah orangtua kehilangan anak dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja?

Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu.

_dr. Ainun Habibie_


***
Sangat menginspirasi, kukira memang seperti itulah harusnya seorang wanita. Sesibuk apapun karirnya, dia tidak boleh melupakan kewajiban utamanya sebagai seorang istri dan ibu. Bahkan aku mengimpikan untuk tidak pernah lepas dari mendidik anak2ku kelak, ingin selalu dekat dengan mereka, dan aku sendiri yang akan mendampingi mereka dalam membentuk kepribadian mereka. Kasih sayang orang tua tidak akan tergantikan dengan perawatan baby sitter maupun gelimangan harta sekalipun. Kepuasan hidup akan harta ataupun jabatan tidak ada artinya tanpa adanya kedekatan dengan anak-anak.

Kelak, ingin kuasuh anak-anakku dengan dekapan tanganku sendiri (bersama suamiku)....

Tidak ada komentar: