Jumat, 06 Februari 2015

Laa taghdhob!


Suatu hari sebuah perusahaan besar sedang mengadakan acara penting. Saat pagi2 sang direktur suda tiba di tempat acara untuk persiapan, tpi dia tidak menjumpai seorangpun dari bawahannya yg suda datang, pdahal waktu suda mendekati jam pelaksanaan. Bberapa menit kemudian satu persatu bawahannya datang. Sang direktur terlihat sangat marah dan kesal mlihat bawahannya banyak yg terlambat. Saat memberikan sambutan, sang direktur bilang "...Saya sangat kecewa dg kterlambatan saudara sekalian. Sejujurnya saya ingin marah. Tapi, oleh karena itu saya tidak akan berbicara panjang lebar. Nanti kalau sudah reda saya akan berikan teguran. Wassalam."

Betapa bijaknya sang direktur yg bisa menahan amarahnya. Coba kalau saat itu juga sang direltyr marah, entah apalah yg terjadi. Ya, karena amarah itu benar2 kondisi emosional yg negatif. Kalau dihitung manfaat dan mudharatnya,  tentu akan banyak sekali mudharat nya. Bukan hanya ke diri sendiri tapi juga bahkan bisa berimbas ke orang lain.

Orang marah ituu, jiwanya ngga stabil. Dia bisa melakukan apa saja di luar kendalinya. Dia bisa tiba2 gebrak meja, teriak2, mengumpat, banting barang....dann apa kerugiannya? Tangan sakit, suara serak, capek lgi, belum barang2 pecah atau rusak. Bayangkan berapa banyak ATP (energi) yg dibuang cuma2 untuk marah, belum lgi untuk banting barangnya. Ahh...lebih baik energinya disimpan aja untuk hal2 lain yg lebih bermanfaat. Orang yg marah2 bener2 ngga ada manfaatnya!. Ada yg ngeles..."Ya harus dimarahin biar jera!", NO, bahkan orang yg dimarahipun tidak serta merta akan berubah, yg ada malah jdi dongkol. Alih2 mau merubah tpi sekalinya marah malah dapet kbencian, karena orang yg dimarahi itu pasti melakukannya karena terpaksa, tertekan, dongkol, takut. Dan ingat kalo ingin menggerakkan orang itu cara terbaiknya yaitu dengan menyentuh hatinya.

Oke, laa taghdhob!
Saat marah, hal pertama yg harus kita lakukan adalah diam. Diam adalah jurus bertahan untuk tidak beraksi spontan saat marah berkuasa. Diamlah sejenak, tarik napas dalam2 dan mulailah berpikir positif atas apa yg membuat kita marah. Iya setidaknya itu akan mengurangi respon spontan kita saat marah. Terkadang respon spontan itu cerminan dari akhlak seseorang. Ada orang marah respon spontannya lgsg dg banting2 barang, mengumpat2. Nhah ya ketahuan deh sifat aslinya...hohoo. Diam sejenak untuk mengendalikan amarah. Tunggu sampai amarah itu reda, baru bertindak positif lainnya. Orang yg bisa mengendalikan amarah pasti setelahnya hatinya akan lebih tenang, lebih lega soalnya rasa kedongkolannya pasti berkurang, ngga akan ada penyesalan dan ngga akan ada orang lain yg tersakiti atau dirugikan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila di antara kalian marah maka diamlah.” Baginda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ucapkan sebanyak tiga kali.” (HR. Ahmad)
Nahh lhoo Rasulullah saw pun suda mencontohkan. Diam disini bukan mendiamkan objek lho yaa, tpi diam dalam rangka menahan amarah kita. Jadi ketika amarahnya suda reda, kembalilah seperti biasa, dan jika ada hal2 yg harus diselesaikan maka selesaikanlah, dengan hati tentunya, dengan tenang bukan dengan marah.

Oke, laa taghdhob!
Selanjutnya kalo suda diam, tpi masih juga belum bisa mengendalikan amarah, kita pakai jurus lainnya yaitu dengan duduk, berbaring dan wudhu. Saat sedang berdiri, maka duduklah. Jika sedang duduk maka berbaringlah. Dan ambillah air wudlu biar lebih tenang. Ini sebenarnya juga telah dicontohkan oleh Rosulullah saw,

Rasulullah saw bersabda, “Jika salah seorang kalian marah dan dia dalam keadaan berdiri, maka hendaklah duduk. Jika masih belum reda marahnya, maka hendaklah berbaring.” (HR. Ahmad).

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,  “Sesungguhnya, kemarahan itu berasal dari syaitan. Dan syaitan  tercipta dari api. Dan sesungguhnya, api itu dapat dipadamkan dengan air. Jika salah seorang diantara kalian marah, maka berwudhulah.”  (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Ada satu cara lagi yg mungkin bisa diterapkan saat marah atau dongkol masih belum hilang, yaitu dengan reaksi konversi. Konversi disini kita arahkan ke hal2 positif yg bermanfaat. Energi2 yg tadinya mau dipakai untuk marah kita alihkan ke hal2 yg positif,  misalnya dengan mengepel, mencuci, atau menulis juga bisa. Hehe... ingat konversinya ke hal yg positif yaa! Bukan malah melimpahkan kemarahan ke org lain yg ngga tau apa2, kasian dia jadi ikutan kena marah donkk...

Lalu, saat kita yg jadi sasaran kemarahan? Gmna...
Pertama, kita evaluasi diri kita. Bisa jadi memang kita yang salah, atau kalau kita memang tidak salah, atau memang orang tersebut wataknya suka marah misalnya, kita ambil positifnya, apa...? Yaa kita bisa belajarr banyakk dr merekaa. Belajar apaa...? Nah saat melihat orang lain marah, kita pasti juga akan menilai betapa buruknya orang marah2 itu, jadi jgn sampai kita seperti dia. Mungkin kita akan sakit hati atau apalah setelah jadi sasaran kemarahan, nhahh kita juga bisa belajar darinya, jika suatu saat nanti kita ingin marah ingatlah kalau orang marah2 itu bisa menyakiti orang lain. Trus satu lagi jurus menghadapi orang marah, jadilah air yg bisa memadamkan kobaran api. Iya jadi air, bukan ikutan jadi api. Kalau ada orang marah, disikapi dengan tenang, cukup dengarkan baik2 sampai marahnya reda. Jangan sebaliknya, orang marah jadi ikutan marah, berkobarlah kemarahan nya. Tidak menyelesaikan masalah malah semakin besar. Terakhir jadilah pemaaf, mungkin hati kita sakit saat orang tsb marah2, maka maafkanlah, bersikap rendah hati dan lapang dada akan lebih menenangkan daripada harus menyimpan luka atau kedongkolan2 lainnya.

Okke...keep smile!

Sekian dlu coretan pagi ini...
*sesungguhnya tulisan ini jg merupakan reaksi konversi, beberapa jam yll aku juga pengenn banget marah2..., but i say "No! Eman2..., hehe"

29 Januari 2015
~with ♥
Qad Aflaha Man Tazakka

Senin, 08 Desember 2014

Be positive

♥♥♥♥♥
Hidup ini terlalu indah untuk dipenuhi hal2 negatif. Hal2 yg negatif itu hanya akan merampas kebahagiaan yg bisa tercipta dlm hidup kita. Iya! Rugi banget!

Suka mengeluh, marah2, su'udzon, iri dengki, benci. Ahh... pdhal yaa kalo bisa menyikapi kondisi yg sama dg hal yg positif pasti akan lebih ringan dan bahagia.

Dkit2 mengeluh...duhh ini bukannya beban jd ringan malah adanya berasa semakin berat! Kondisi apapun jika kita menghadapinya dg hati yg lapang, jadinya berasa ringan. Percaya dehh... :)

Dkit2 marah...inii rugi bangett, orang marah itu butuh energi lhoo, jd berapa byk ATP yg akan kebuang sia2 hnya untuk marah. Lagian yaa apa marah akan menyelesaikan masalah? Exactly not!!! Yg ada malah tambah runyam. Kalo ada hal2 yg kurang sesuai hati kita, sabar, perbaiki pelan2 jika itu memungkinkan,  atur pelan2 hatinya utk mnyesuaikan dg kondisi. Rasulullah udah kasih contoh kok manajemen marah, wudlu, yg berdiri duduklah, yg duduk berbaringlah...hmmm, deep inhale, 'n exhale, manajemen hati!

Su'udzon...aahh lebih rugi lagi. Untuk sesuatu yg blum pasti knapa harus kita korbankan pikiran dan perasaan kita. Iya! Barangkali apa yg kita pikirkan ternyata 180 terbalik dg kenyataan, nhahh rugi kann...mending husnudzon! Pikiran jadi santai, perasaan lebih tenang,...

Iri dengki,...na'udzubillah! Iri dengki biasanya muncul akibat rasa benci kpd org lain. Kenapa toh harus ada benci, jika berkasih sayang itu lebih indah. Damaii...jgn sampai menebar kebencian, dg siapapun! Bahkan dg org yg mendzalimi kita sekalipun! InsyAllah hidup kita akan lbih tenang dg kedamaian.
Sayangilah apa yg ada di bumi, maka yg di langit akan menyayangimu... :)

Bahagia itu memang pilihan, dlm kondisi apapun itu, iya! Dlm kondisi apapun! Terkadang kita tidak bisa memilih kondisi apa yg enak utk diri kita, namun apapun kondisinya kita bisa menentukan bahagia itu. So, one more!, Bukan kondisi yg menentukan bahagia kita, tapi bagaimana kita menyikapi kondisi tersebut yg akan menentukan bahagia kita. Bahagia adalah pilihan! :D

Dan bersyukur adalah salah satu cara yg mengantarkan kita pada bahagia :)))

Yukk ahh kita ubah yg negatif2 menjadi positif! Agar hidup menjadi terasa lebih indahh dan berlimpah bahagia. Berburu barakah di setiap kondisi...iyaa dg banyak sabar dan syukur.
Selalu belajar utk menjadi pribadi yg lebih baik lagi.

Saling menghebatkan yaaa... :*
Dan ucapkan terimakasih atas kritik dan saran untuk perbaikan pribadi kita... :*

Ini ada buku2 recommended untuk belajar menjadi pribadi yg lebih baik. Catatan ini bukan resensinya lhoo...soalnya saya jg baru dapat buku2 ini, hehee

Catatan ini hanya untuk pengingat diri yg sering khilaf, yg masih perlu byk belajar dan melakukan perbaikan.

A little notes for today, 08122014
~with ♥

Qad aflaha man tazakka

Rabu, 05 November 2014

Long journey

Alhamdulillah. ..rasa syukur tak henti terpanjatkan atas segala nikmat yg Allah limpahkan pada hambaNya.
Benar2 tdk dpt berkutik dg pertanyaan "Nikmat Tuhanmu yg mana lagi yg kamu dustakan?"...

Dulu saat hendak melangkahkan membuka lembaran dunia koass, terbersit keraguan bisakah menjalani fase yg konon katanya jadi kasta terendah di rumah sakit (agak lebay yaa??...:D), tapi dengan bekal keyakinan percaya diri dan basmalah! Ku mulai lembaran dunia koass....
Berbagai rasa telah dikecap di fase ini, mulai manis pahit asem asinn tengsin malu2in sampe berbunga2 dg pujian, ngga kuat tekanan, tangis menangis, ketawa ceriaa,...hmm semua telah terlewatii...

Dannn....now! Alhamdulillah, finally telah terlampaui juga fase pendidikan profesi kedokteran! Selama 1,5 tahun di beberapa RS yg berbeda, jadi koass nomaden, berpindah dr RS 1 ke RS lainnya.

Namun sejatinya itu adalah miniatur dr dunia yg sesungguhnya...bak sebuah gladi resik untuk bisa terjun di masyarakat. Ya setelah ini pasti akan melewati dunia kerja yg sesungguhnya. Smoga slalu dimudahkan olehNYA...aamien.

Kamis, 10 Juli 2014

Wanita

Wanita selalu menyimpan banyak cerita,
Terlalu dalam untuk diselami,
Terlalu panjang untuk diurai,

Dalam senyumnya...
Dalam tawanya...
Dalam diamnya...
Dalam tangisnya...
Menyimpan berjuta makna,
Mereka selalu miliki hati yg lapang, ksabaran yg tak berbatas, mereka punya kelembutan, kehangatan dan ksetiaan...

Wanitaa...
Seorang ibu,...istri,...putri,... saudara...
Jagalah mereka, jangan biarkan hati mereka tersakiti, jangan biarkan hati lembut mreka terluka...

Kau tau...?
Saat wanita menangis, itu bukan karena mereka lemah, tpi karena mreka lelah...lelah selalu berpura2 tersenyum saat hatinya terluka.

Mereka selalu punya cara menyembunyikan perasaan mereka...bahkan saat berada di titik terlemahnya,

Mereka punya Rabb!
tempat bersimpuh,
berkeluh kesah,
mencari sumber kekuatan,
dan berdoa,
memohonkan harapan2 mereka pdNya!... -yg mgkn oranglain sangat sulit memahami harapan dlm hati mereka yg begitu sulit untuk diselami-

Wanita dan seluruh rangkaian ceritanya...
Jaga mereka...!

10072014
~yg sedang belajar menjadi seorang wanita hebat, shalihah (aamiin)~

Senin, 06 Januari 2014

Bromooo

Liburan baruu aja berlalu. Kemarin dapet libur seminggu, dan setelah itu sampai bulan september nanti ngga ada liburan lagi. Dinikmati aja masa2 koass yg ngga bisa terulang lagi, masa2 kuli menguli2, masa2 jdi org serba salah, masa2 perjuangan dg kawan sejawat...manis asam asikk...
Liburan kemarin diisi dg jalan2 ke BROMOO...ya, suda sangat ngidam muncak ke bromo dr dulu, dan baru kesampaian pas liburan kali ini. Kmrin skeluarga jalan ke bromo pas akhir tahun kmrin, kbetulan adikku yg nyantri di ngruki jg lagi liburan. Jam 1 siang brngkat dr ponorogo, ngga tau jalan arah bromo akhirnya dg berbekal GPS dan power bank brangkatlah kami ke arah timur. Asal percayain aja itu arahan dr GPS, Alhamdulillah nyampe jugaa di parkiran central pendakian. Pas itu sekitar jam 10 malam tiba2 lampu mobil mati, pdhal posisi masih skitar 15 km mnuju parkiran wisata, akhirnya kami menginap di masjid stempat, untung ada bapak2 yg baik hati menawarkan tumpangan di ruang TPA samping masjid, dah gitu dipinjemin selimut tebal pula, disana dingiin banget uda masuk kaki gunungnya.
Bromoo...bisa ditempuh dr beberapa arah, lwt malang, pasuruan atau probolinggo. Sampai di parkiran sentral kita musti sewa jip utk mnuju lokasi wisata, satu jib bisa sampai 450 rbu utk 4 lokasi, kalo 2 lokasi 300 ribu, itu utk 5-6 orang.
Sampai disana nanti bakal berkumpul jip2 yg mengangkut pengunjung bromo dr berbagai arah. Dri situ nanti kita baru jalan menuju kawah bromo skitar 2 km dg jalanan yg menanjak, lumayan capek tapi bromo termasuk gunung yg tracknya paling gampang dilalui dibanding gunung2 lain. Bahkan kalau ngga mau capek jg disediakan kuda tentu saja dg uang sewa skitar 100 rbu. Sampai di kawah disana dipenuhi asap belerang yg baunya masyAllah menusuk hidung, tapi kalau belum sampai kesana rasanya belum sampai bromo jadi ya harus sampai kawah yaa...haha.
View yg paling cantik disana adalah negeri di atas awannya dan suguhan sunrise yg maha indah, konon katanya sunrise yg pling indah seasia. Kedua view ini bisa dilihat justru bukan dr bromo, tpi dri pananjakan menghadap ke bromo, kalo ambil paket jip pasti tempat pertama yg dituju adalah bukit pananjakan. Biasanya brngkat dr parkiran jam 3 nanti sampai di pananjakan shalat shubuh trus menikmati sunrise yg super indah. Dan negeri atas awannya merupakan penampakan gunung batok berjejeran dg bromo yg mana dataran pasir di bawahnya tertutup dg kabut tebal, jadi yg terlihat hanya puncaknya yg seperti melayang di atas awan. Syngnya pss ksana kmarin suda kesiangan gara2 lampy mobil mati jadi nunggu terang akhirnya ngga dapet sunrise, sayang banget. Selain dua view tdi di skeliling bromo ada lautan pasir yg kalo disana serasa di padang pasir bedanya ngga panas jutru malah dingin. Di sisi yg lain lagi kita bisa menikmati savana, yaitu padang rumput yg luass dan hijau, berasa sperti di new zaeland...hoho. Dua sisi yg berbeda di skeliling bromo. Sungguh Kerennya Sang Pencipta! Subhanallah!!
Kmrn habis muncak malamnya kita menginap di Kota Berhias Iman!!! Hehe...tahun baru disana...
Sekian dlu cerita liburan saya...curi2 waktu sambil antri di bank,
Selamat berpetualangg... :)))

Sabtu, 21 Desember 2013

Afasia

Afasia itu salah satu istilah dan simptom di penyakit saraf, yg artinya gangguan gungsi bicara yg disebabkan karena adanya kelainan di otak. Singkat cerita afasia itu engga bisa ngomong, bisa motorik atau sensorik. Yg motorik pokoknya pasien lupa gmna caranya mengucapkan kata2, jadinya dia hnya diam saja pdhal dia ingin mnyampaikan sesuatu tp sulit utk mengungkapkan, mgkn rasanya kaya org prtma kali jatuh cinta #eh

Beberapa kali disini (read: di bangsal stroke), pasienku ada yg afasia, dia sulit mengucapkan kata2, karena jengkelnya dalam hati satu2nya ekspresi yg dia lakukan adlh dg menangis. Aku baru ngeh ada simptom yg namanya afasia ini saat uda mpelajari ttg saraf, dlu pas sma engga tau blas. Nhah maka dri itu, stelah tau apa itu afasia, lgsg tringat alm. Bapak yg dlu di akhir masa hidupnya terkena stroke, saat ini mgkn aku baru bisa mendiagnosis simptom dr stroke'nya bapak yg salah satunya yaitu afasia.
Ada 1 hal yg masih mngganjal saat pnegakan simptom ini, berdasarkan alloanamnesia ke ibuk (hehe) itu cerita ibuk dlu bapak itu strokenya mmg ngga bisa bicara, jadi untuk komunikasi ibuk mngajarkan utk mmakai isyarat mata, klo ngga salah masi bsa berkedip. Jadi utk fungsi bicaranya benar2 trganggu.

Tapi anehnya dsni...saat hari2 mnjelang ajalnya, ada kata2 tertentu yg scra tiba2 bsa bapak ucapkan, khususnya saat tiba2 reflek mnggerakkan kakinya, dg reflek jg bapak tiba2 mngucapkan kata "astaghfirullah!",
trus ada lagi...saat dikagetkan dg ucapan salam, bpak scara reflek mnjawab salam tsb dg intonasi penekanan,
"wa'alaikumsalam".

Satu lagi...shari sbelum bapak bener2 koma dg GCS E1V1M1, ibuk mnceritakan kjadian aneh saat mnunggui di smping bapak yg tengah berbaring dg bihemiplginya, yaitu saat mndengarkan adzan, ibuk mndengar bpak mnjawab tiap kalimat adzan itu...
"Allahu Akbar 2x, asyhadu anlaa ilaaha illallah, asyhadu anna muhammadarrasulullah, laa haula walaa quwwata illa billah...",
bahkan sampai adzan slesei.

Ini hal yg belum aku ketahui teorinya, apakah mgkn ada reflek mngucap, atau ada patofisiologi lain yg mndasarinya.
Namun bersyukur, karena di akhir hidup bapak, yg terucap adalah kalimah penuh dzikir.
Allahummaghfirlahu...

Kamis, 19 Desember 2013

Jaga malam di bangsal stroke

Campur aduk rasanya...

Saat menemani pasien kritis semalam, tensi ngedrop, pupil suda midriasis maksimal, napas tersengal2,...Ya Allah,

Tercekat di tenggorok, saat harus memberi motivasi keluarga pasien, menjelaskan keadaan pasien, mohon bantuan doa keluarga...

Saat mendengar keluarga pasien berkumpul membacakan doa2, membisikkan kalimat2 suci di telinga pasien...dan ketika itu, saya berada di tengah2 mreka, memasang tensimeter dan stetoskop, mencoba mendengarkan secercah harapan...
*di saat sperti itu, ingin rasanya menangis, teringat dluu, saat alm. Bapak brada di posisi ituu...
Kangen bapakk... ; (
Allahummaghfir li abiy...

Semoga di bangsal tempat stroke, yg paling sering mendapati pasien sakaratul maut, smakin menjadikan kami cerdas, agar slalu mempersiapkan diri menuju khidupan slanjutnya yg lbh kekal....karena org cerdas adalah yg mengingat kematian.

Ruang jaga koass, 18 des '13 pukul 00.09