Minggu, 26 Mei 2013

KEJANG DEMAM



TATALAKSANA
Pengobatan Fase Akut
1.      Menjaga jalan napas tetap terbuka (baju dilonggarkan, anak dimiringkan untuk mencegah aspirasi)
2.      Perhatikan kebutuhan cairan dan elektrolit
3.      Kompres air hangat
4.      Pemberian antipiretik
·         Asetaminofen oral 10 mg/kg BB, 4 kali sehari atau
·         Ibuprofen 20 mg/kgBB, 4 kali sehari)
5.      Pemberian antikonvulsan
·         Diazepam
Ø  IV à0,3 mg/kgBB
Ø  Perrektal à5 mg (BB <10 10="" atau="" kg="" mg="">10 kg)
·         Luminal (Intramuskular)
Ø  30 mg (neonates)
Ø  50 mg (usia 1 bulan-1 tahun)
Ø  75 mg (usia >1 tahun)
·         Midazolam (intranasal, 0,2 mg/kgBB)
Pengobatan Profilaksis Kejang Demam
1.      Profilaksis Intermitten pada waktu demam
·         Diazepam
Ø  Per rectal
ü  5 mg untuk anak dengan BB <10 8="" jam="" kg="" span="" tiap="">
ü  10 mg untuk anak dengan BB >10 kg (tiap 8 jam)
Ø  Per Oral (0,5 mg/kgBB perhari dibagi menjadi 3 dosis)
Efek samping : ataksia, mengantuk dan hipotonia
·         Klonazepam (0,03 mg/kgBB per dosis tiap 8 jam)
Efek samping : mengantuk, mudah tersinggung, gangguan tingkah laku, depresi dan hipersalivasi.
·         Kloralhidrat supposituria
Ø  250 mg (untuk BB <15 kg="" span="">
Ø  500 mg (untuk BB >15 kg)
Kontraindikasi : pasien dengan kerusakan ginjal, hepar, penyakit jantung dan gastritis.
2.      Profilaksis terus menerus dan antikonvulsan tiap hari
Pemberian antikonvulsan profilaksis terus menerus diberikan selama 1-2 tahun setelah kejang terakhir, kemudian diberhentikan secara bertahap selama 1-2 bulan. Indikasi pemberian profilaksis terus menerus adalah :
·         Sebelum kejang demam pertama sudah ada kelainan atau gangguan perkembangan neurologis
·         Terdapat riwayat kejang tanpa demam yang bersiafat genetic
·         Kejang demam >15 menit, fokal dan atau diikuti kelainan neurologis sementara atau menetap
·         Terjadi pada bayi < 12 bulan, atau kejang demam multiple dalam satu episode demam
Obat antikonvulsan yang bisa digunakan antara lain :
·         Fenobarbital 4-5 mg/kgBB per hari
Efek saping : iritabel, hiperaktif, pemarah dan agresif
·         Asam valproat 15-40 mg/kgBB per hari
Efek samping : hepatotoksik, tremor dan alopesia.


Sumber : Deliana, Melda. 2002. Tatalaksana Kejang Demam pada Anak. Sari Pediatri Vol. 4, No. 02. 59-62



Tidak ada komentar: